Minggu, 05 Mei 2013

Teknologi Gerakan Mata Pengganti Layar Sentuh

Udah lebih dari 1 tahun nih blog ini gak update artikel, sibuk soalnya. Tak usah basa-basi lagi deh, mari kita simak

Revolusi teknologi saat memasuki abad 21 banyak kejutan baru. Saat kita mungkin masih 'nyaman' dengan teknologi layar sentuh, tak lama lagi hanya dengan gerakan mata semua eksekusi pada gadget bisa dilakukan dengan mudah.

Teknologi antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT University of Copenhagen.

thenextweb.com

Teknologi The Eye Tribe melacak mata untuk mengontrol perangkat dengan akurasi sama dengan ujung jari. Ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Ssubmilimeter Pupil Tracking.

Dengan memakai teknologi infrared, algoritma khusus The Eye Tribe bisa melacak letak pupil mata pengguna, seakurat saat jari menyentuh layar tablet. Bedanya, gerak mata lebih cepat dari pada gerak jari.

Ternyata, pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada setiap akun.

Dengan The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi handsfree pada website, game dan aplikasi. "Apa yang kami tunjukkan saat ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang bisa dilakukan dengan kontrol mata," kata pendiri The Eye Tribe, Sune Alstrup Johansen. The Eye Tribe ingin menyediakan teknologi kontrol mata untuk perangkat konsumen pasar massal dengan menjual lisensi teknologi bagi produsen.


Kisah tujuh tahun
The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe.

chatsudarattarasan.wordpress.com

Mereka tampil dalam ajang StartupBootcamp Eropa 2011. Setahun kemudian menerima investasi dari investor swasta Eropa sebesar US $ 1 juta. Pemerintah setempat juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada perangkat mobile.

Dengan temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game, aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi ini. Software Development Kit (SDK) bagi pengembang akan datang ke Android pada Juni nanti.

Dalam situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata. Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung digunakan dengan kontrol mata. Namun tak disebut spesiifikasi, kapan dan berapa harga yang akan dibandrol.




Lanjutkan Membaca »

Sabtu, 21 April 2012

10 Musisi Hebat yang Memiliki Masalah Pendengaran

Sejatinya musik terkait erat dengan pendengaran dan rasa. Elemen seni yang satu ini memang tercipta untuk didengarkan. 

Begitupun peran penggubah lagu, aneh tentunya bila seorang komposer bisa membuat karya yang indah bila terganggu pendengarannya. Namun, tahukah kamu 10 musisi populer di bawah ini mengalami gangguan tersebut? Jangan kaget, ya...

1. Ludwig van Beethoven   
 
Beethoven (kelahiran 17 Desember 1770) akhirnya harus menerima keadaan "menikmati dunia nan sunyi" di umur 44 tahun (1814). Ya, pendengarannya terganggu dan terus mengalami kemunduran hingga tuli 100 persen.  Nyatanya, dalam keterbatasan tersebut, Beethoven terus melahirkan karya-karya fenomenal seperti maha karya "9th Symphony" yang menjadi acuan wajib musisi klasik.

2. Pete Townshend
 
Tahu grup legendaris The Who? Nah, Pete lah sang maestro di belakang karya-karya gemilang grup ini. Ironis, dibalik kesuksesan The Who, Pete menuai derita saat pendengarannya tergangu. Ditengarai, kebiasaan mendengar musik dengan kapasitas desibel yang keras membuat daya pendengarannya berkurang.

3. Eric Clapton
 
Gitaris blues dengan julukan "slow hand" ini sudah sangat mendunia. Berbagai hits semacam "Layla" atau "Tears in Heaven" menempatkannya di jajaran gitaris blues papan atas.

Sebagai seorang rockstar, terbiasa akrab dengan obat-obatan dan alkohol memperparah penyakit tinnitus yang dideritanya. Walhasil, akibatnya sekarang ia pun terganggu pendengarannya.

Tepat rasanya menyebut si Mr. Clapton dengan julukan ini: Live hard, rocked hard, and now he's hard of hearing....

4. Jeff Beck
 
Inilah dia gitaris progresive rock paling piawai sejagad, sehingga Rolling Stone mendapuknya di peringkat 19 gitaris terhebat sepanjang masa.  Seperti Pete Townshed, terlalu akrab dengan suara bising dari perangkat sound juga memperburuk penyakit tinnitus yang dideritanya.

5. Brian Wilson
 
Siapa musisi di era modern yang mengalami gangguan pendengaran sejak awal? Tepat, Brian Wilson. Ia mengalami ketulian di telinga kanannya sejak lama. Meskipun dalam kondisi ini, bersama grupnya, The Beach Boys, Wilson berhasil menelurkan album fenomenal "Pet Sounds" yang sangat terkenal.

6. Will.I.Am
 
Dunia harus mengakui pengaruh seorang will.i.am telah merevolusi musik industri. Bersama Black Eyed Peas, namanya terus melambung. Belum lagi perannya sebagai produser yang semakin mengkilapkan nama Michacel Jackson, Rihanna, hingga Britney Spears.

Siapa sangka, ia mengakui pendengarannya terganggu. Bila keadaan sunyi, selalu mendengar suara berdering yang menyakitkan. Uniknya, gangguan tersebut justru menginspirasinya menciptakan karya-karya baru.

7. George Martin
 
Bagi Beatlemania, namanya sudah tak asing lagi. George Martin adalah produser grup legendaris The Beatles. Begitu kental pengaruhnya, ia sempat disebut-sebut sebagai "anggota ke-5" The Beatles.

Pada akhirnya, George Martin harus pensiun dari dunia musik yang telah membesarkan namanya karena pendengarannya semakin terganggu.

8. Phil Collins
 
"Another Day in Paradise", "Easy Lover", "Groovy Kind of Love", "You'll Be in My Heart", dan banyak lagi karyanya yang menembus puncak tangga lagu dunia. Bersama Genesis maupun penyanyi solo, ia diakui sebagai maestro.

Sayangnya, Phill akhirnya harus pensiun dan tak akan pernah lagi melakukan tour karena kondisi pendengarannya semakin parah belakangan ini.

9. Ozzy Osbourne
 
Menyebut mbah metal, ya harus mengakui nama Ozzy Osbourne. Sejak bersama Black Sabbath hingga solo karier, Ozzy selalu menarik perhatian penggila rock. Namanya bahkan diabadikan pada gelaran Ozzfest.

Bagaimanapun, sang "The Wizard of Ozz"  ini akhinya juga menderita gangguan dengar. Bila ingin tahu lebih banyak, cari tahu di film seri "The Osbournes".

10. Neil Young
 
Yang terakhir ada nama Neil Young dalam daftar ini. Sebagai musisi dan penulis lagu nan produktif (ia mencipta lebih dari 30 album) membuatnya terpilih masuk ke dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Seperti musisi-musisi di daftar sebelumnya, Neil Young menderita tinnitus, yang akhirnya mengganggu pendengarannya.


SUMBER
Lanjutkan Membaca »

Sabtu, 07 April 2012

Mammoth Ada yang Pirang !


Ada yang unik dari penemuan terbaru fosil mammoth di Siberia. Selain tubuhnya yang masih terawetkan utuh, hewan purba yang hidup di zaman es tersebut memiliki rambut berwarna pirang agak merah muda (blonde stroberi).

Yuka, nama fosil mammoth remaja tersebut, ditemukan di sebuah tebing beku di Siberia, Menurut para ilmuwan, Yuka memberikan pemahaman penting tentang rahasia hewan raksasa berbentuk mirip gajah yang selama ini belum diketahui, seperti rambut dan warna matanya.

Para ilmuwan yang memeriksa tubuh Yuka menemukan banyak misteri. Tubuh fosil itu, misalnya, menunjukkan manusia purba diduga kuat mencuri sisa bangkai Yuka selepas mati dimangsa singa. Hal itu diketahui dari luka konsisten pada tubuh mammoth yang diduga kuat akibat serangan manusia dan singa.

Jika benar, temuan itu akan menjadi bukti pertama adanya interaksi antara mammoth dan manusia purba yang pernah ditemukan di daerah tersebut.

Yuka diperkirakan berusia tiga sampai empat tahun ketika mati dan masih memiliki bantalan kaki dan rambut yang tumbuh di sela-selanya. Para ilmuwan memperkirakan Yuka terkubur dalam es selama lebih dari 10 ribu tahun. Tubuh Yuka berikut cidera yang dialaminya terawetkan dengan baik di dalam es.

Kevin Campbell, profesor fisiologi lingkungan dan evolusi di University of Manitoba, Kanada, mengatakan satu hal paling mencolok tentang Yuka adalah warna pirang-stroberi rambutnya.

"Mammoth-mammoth sebelumnya memiliki rambut yang lebih gelap. Sempat ada kemungkinan rambut mammoth berwarna lebih terang saat para ilmuwan pada 2006 menganalisis gen dari tulangnya," ujar Campbell.

Dia mengatakan, temuan fosil Yuka bakal membantu para ahli menentukan adanya variasi warna mata dan rambut di antara populasi mammoth. 

Daniel Fisher, profesor ilmu bumi dan lingkungan di University of Michigan, Amerika Serikat, mengatakan ada bukti-bukti dramatis dari sebuah perjuangan hidup dan mati antara Yuka dan beberapa predator puncak. "Yang lebih menarik, ada petunjuk bahwa manusia purba mungkin mengambil alih pembunuhan Yuka," ujar dia.

Yuka pertama kali ditemukan pemburu gading di Siberia. Fosil tersebut kemudian diambil alih oleh organisasi Mammuthus, sehingga memungkinkan para ahli untuk mulai menganalisanya.


Niat Membangkitkan Mammoth

Campbell juga pernah menerbitkan kode genetik hemoglobin gajah raksasa ini beberapa tahun yang lalu.

"Sangat jarang menemukan spesimen yang masih lengkap seperti penemuan bayi mammoth Lyuba pada tahun 2007 silam. Tentunya hal ini akan menjadi keuntungan bagi penelitikarena ini akan membantu merekamenghubungkan ciri-ciri morfologi yang dapat kita lihat dengan genotipe(urutan DNA. "

Informasi tersebut dapat membantu mengungkapkan apakah mammothmemiliki semua warna rambut yang sama seperti manusia. 


Bahkan, kabarnya ada niatan untuk menghidupkan kembali mammoth tersebut lewat proses kloning.
 
Campbell sendiri tampaknya mendukung tujuan itu, dengan mengatakan"mungkin kita bisa membuat penemuan baru yang penting dalambioteknologi.

Bernard Buigues dari the scientific organization “Mammuthus”  pun mengungkapkan, "Saya tak akan menentang bila nanti ada mammoth yang hidup di dalam (sebuah) taman masa depan."

Tim Walker, produser dan sutradara dari sebuah acara di BBC mengatakan kepada Discovery News bahwa kloning seekor mammoth bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Kemudian, jika hal itu terjadi, apakah nanti mammoth yang hidup itu tidak kesepian ?

"Ya, mammoth itu kan hewan komunal," jawab Walker.
Lanjutkan Membaca »

Apakah Dinosaurus Hidup di Air ?


Ada polemik yang sedang berkembang antar ilmuwan, sehubungan dengan habitat dinosaurus. Selama ini  semua orang percaya bahwa dinosaurus adalah hewan besar yang menguasai daratan.

Seorang ilmuwan dari Cambridge menawarkan pendapat berbeda. Bahwa kaki dan ekor besar dinosaurus tak ideal untuk berkeliaran di daratan. Ilmuwan itu, Brian Ford berpendapat, dinosaurus adalah hewan air.

Ford yang adalah ahli biologi sel mengatakan bahwa dengan berpikir dinosaurus adalah binatang air, akan menjelaskan segala pertanyaan, juga merevisi citra hewan purba itu dalam Film "Jurassic Park" di mana ia berlarian di atas rumput.

Kemungkinan baru ini juga akan menjawab misteri yang dihadapi para arkeolog, yang meski menemukan jejak kaki dinosaurus, namun tak menemukan jejak ekornya, seakan hewan itu menghabiskan energinya agar buntutnya tetap menggantung ke udara.

Dalam teorinya yang radikal,  dinosaurus diduga menghabiskan sebagian besar waktunya di danau sedalam 15 sampai 30 kaki, atau 4,5 sampai 9 meter. Ekor besar binatang itu berfungsi membantunya berenang. Jejak kaki mereka -- yang belakangan ditemukan -- dibuat di atas lumpur di kedalaman air, yang kemudian mengering oleh waktu.

Ford menambahkan, hal itu menjelaskan mengapa ekor dinosaurus besar, tak seperti gajah dan badak yang kecil.

Ford, yang mengemukakan teorinya dalam majalah sains, Laboratory News menegaskan, "saya yakin, dinosaurus adalah mahluk air," kata dia. "Mereka punya tubuh yang raksasa dengan ekor besar yang berotot, yang akan lebih baik digunakan untuk membantu mereka berenang," kata dia.

Selama ini, dia menambahkan, dinosaurus digambarkan berdiri di daratan luas yang kering. Namun ia yakin, adegan itu sejatinya, hewan tersebut sedang berdiri di danau dangkal. "Hewan itu berkembang biak di masa ketika Bumi ditutupi danau dangkal, di mana lumpur di dasar danai akhirnya membentuk lapisan batuan Liassic.

Dia percaya, ini juga menjelaskan mengapa banyak dari dinosaurus - yang beratnya sampai 100 ton hanya memiliki dua kaki kecil - sedangkan hewan besar modern, gajah dan badak, memiliki empat.

Ford bersikukuh teorinya masuk akal. Ekor berotot besar akan sangat tak praktis, seperti yang digambarkan dalam gambar konvensional. Sementara, jejak kaki fosil yang berlimpah tidak menunjukkan dinosaurus menyeret ekornya.

"Mereka mengunakan air untuk mendukung berat mereka saat berdiri, mengatur temperatur, dan menyediakan habitat makanan. Semua kajian ilmiah, film Hollywood, karya seni, semuanya, harus direvisi."

Beberapa dinosaurus besar seperti Spinosaurus dikenal mengkonsumsi ikan, sementara sebagian besar lainnya adalah dinosaurus pemakan daun selain dari karnivora T-Rex.

Selama era dinosaurus 55 juta tahun lalu, Bumi jauh lebih panas dan Ford yakin, suhu kolam yang 37 derajat Celcius akan lebih nyaman.

Bantahan Ilmuwan Lain

Namun, ide ini dibantah Dr Paul Barrett, seorang paleontolog di Museum Sejarah Alam di London. Dia mengatakan, ide dinosaurus binatang air sejatinya sudah populer pada tahun 1920-an.

"Tetapi sejak 1960-an kami telah membuktikan, bentuk tubuh dinosaurus memiliki lebih dari cukup kekuatan di otot kaki yang memungkinkan mereka bergerak dengan mudah di atas tanah," kata dia.

Justru, dinosaurus tak bakal bertahan di dalam air. "Mereka akan kesulitan bernapas, lambat bergerak di sekitar lumpur. Mereka mungkin tinggal di dekat air atau pergi ke dalamnya kadang-kadang untuk menenangkan diri." 

Lanjutkan Membaca »

Jumat, 23 Maret 2012

Manfaat Sepi Bagi Bumi

Hari Raya Nyepi bisa mengurangi 20.000 ton emisi karbon dioksida di Bali. Itu cuma Bali saja, bagaimana bila se-Indonesia ?. Hari ini tanggal 23 Maret 2012, saudara-saudara kita di Bali sedang melaksanakan ritual "sepi". Mereka bakal hening dan gelap (terutama di malam hari). 


Bandara Internasional Ngurah Rai akan ditutup selama 24 jam, tak ada orang atau kendaraan hilir mudik di jalan raya (kecuali para pecalang dan orang-orang yang memperoleh izin khusus) di seluruh pulau.

Hari Raya Nyepi merupakan penanda tahun baru Saka. Umat Hindu akan berpuasa mati raga dan memusatkan pikiran berdoa sepanjang hari. Puasa sehari penuh diyakini menjadi cara untuk membersihkan tubuh dari segala racun yang bersarang di tubuh. Sedangkan berdoa sepanjang hari bertujuan untuk mempersiapkan jiwa menyongsong era baru.

Pecalang

Namun lebih dari itu, ada sisi lain yang bermanfaat dari tindakan mematikan lampu itu. Selama Nyepi, Bali mengurangi sekitar 20.000 ton emisi karbon dioksida.

Mengutip vhrmedia, menurut Kementerian Negara Lingkungan Hidup, jumlah emisi karbon Indonesia mencapai 1,4 juta ton. Jumlah karbon tersebut berasal dari sektor energi, deforestrasi, dan industri. Jadi bayangkan Indonesia yang lebih bersih bila kita bisa mengurangi emisi karbon sebanyak itu.

Terlepas dari perkara ritual dan perayaan agama, siapa pun sebenarnya bisa mengambil manfaat dari "gerakan sepi" ini. Pada tanggal 21 Maret 2012 sebenarnya ada himbauan untuk mematikan listrik selama empat jam sehari dari Tim World Silent Day. 

Dalam sepi, mendekat pada Sang Pencipta sambil menjaga bumi
Nah, sekiranya tanggal 21 kemarin kita belum bisa berpartisipasi, mengapa tidak coba  hari ini ? Matikan listrik selama 4 jam dan nikmati manfaat untuk ikut menjaga bumi.

Matikan semua peralatan yang mengonsumsi listrik, kurangi penggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas yang membutuhkan banyak sumber daya alam dan mengeksploitasi tanaman. Biarkan Bumi bernapas dengan lega. SAVE OUR EARTH !

Lanjutkan Membaca »